Prestasi kembali diukir oleh siswa/(i) Kelas XI IPA 3.  Dua orang siswa/(i) Kelas XI IPA 3 yakni Asrullah dan Suhemi resmi diberangkat untuk mengikuti kegiatan Jungle Rescue Bone. Mereka adalah dua dari sepuluh orang yang diberangkatkan untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh SMA Amaliah tersebut.

"Insya allah, kegiatan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 30 Januari hingga 6 Februari 2014. Sebanyak dua orang dari kelas XI IPA 3 dipilih untuk mewakili sekolah, hal tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami. Memang benar, kelas XI IPA 3 didominasi oleh siswa/(i) yang aktif dalam berorganisasi. Hari ini ada dua orang yang berangkat, tanggal 2 Februari nanti bahkan ada 4 orang anggota pramuka yang akan berangkat ke Palopo, selain itu masih ada 1 siswi yang akan berangkat ke Makassar pada tanggal 7 Februari untuk lomba juga. Tidak heran suasana kelas akan lumayan sepi. Tapi kami tidak terlalu khawatir akan ketertinggalan memasukkan tugas, karena XI IPA 3 merupakan kelas yang menjunjung tinggi solidaritas. Sehingga apabila ada tugas, kami bisa langsung mengerjakannya dan menitip kepada teman - teman yang lain untuk dikumpul." Ujar Asrullah yang juga merupakan Ketua SISPALA SMAN 1 Maniangpajo sekaligus Wakil Ketua Kelas XI IPA 3, sesaat sebelum berangkat.

Sebanyak 10 orang anggota dan 2 pembina Siswa Pecinta Alam Cemara SMAN 1 Maniangpajo resmi diberangkatkan. Pemberangkatan ini dilakukan langsung oleh Kepala SMAN 1 Maniangpajo yakni Ibu Hj. Andi Fatmawati, S.Pd, M.Si beserta beberapa pembina lainnya setelah istirahat (29/01).

Kesepuluh orang ini merupakan anggota SISPALA Cemara yang akan mengikuti kegiatan Jungle Rescue Tingkat Nasional. Kegiatan yang bertemakan penyelamatan hutan ini berupakan pelatihan dan perlombaan yang akan dilaksanakan mulai dari tanggal 30 Januari hingga 6 Februari 2014 oleh SMA Amaliah  di Bone, Sulawesi Selatan.

"Kegiatan merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi sekolah kita. Sehingga kami mengirim 10 orang anggota SISPALA yang terdiri dari 5 orang Pi dan 5 orang Pa. Selain itu, untuk menjaga keselamatan siswa/(i) yang mengikuti kegiatan tersebut, 2 orang pembina diikut sertakan yakni Ibu Sri Wahyuni Bahri, S.PD dan Bapak Muh. Suyudi, S.Pd. Mereka ini selain sebagai pembina pendamping juga merupakan pembina yang akan membimbing mereka disana, karena keduanya juga merupakan Pembina SISPALA SMAN 1 Maniangpajo. Kami berharap semuanya pulang dengan selamat dan membawa piala juara dari sana. Amin." Ungkap Ratnawati, S.Pd sebagai salah satu Pembina SMAN 1 Maniangpajo yang menyaksikan pemberangkatan tersebut.

Foto diatas adalah foto Tim Futsal PA XI IPA 3 pada PORAK Tahun 2013 SMAN 1 Maniangpajo yang lalu (23/12/13). Tim XI IPA 3 merupakan salah satu tim yang cukup tangguh pada PORAK tersebut, karena salah satu pemain Futsal Cemara merupakan pemain XI IPA 3 yakni Kamran. Dia adalah salh satu pemain Futsal Cemara (Tim Futsal SMAN 1 Maniangpajo) yang sering bertanding dengan sekolah - sekolah lain, selain itu pemain yang lain merupakan pemain yang cukup gemilang dan diperhitungkan.

Tapi, keberuntungan tidak berpihak pada XI IPA 3, karena kalah pada babak semi final melawan "Ganas FC" XII IPS 2 yang merupakan pemeang Futsal PA SMAN 1 Maniangpajo. Tapi, hal tersebut tidak lantas membuat mereka kecewa. Salah satu ucapan mereka yang membuat siswa XI IPA 3 terkesan adalah "Menang ataupun kalah itu hal biasa. Yang penting kita sudah berusaha. Buat teman - teman yang lain, maaf kami tidak bisa mengabulkan keinginan kalian untuk merebut medal pada pertandingan itu. Kami tahu itu diluar prediksi. Kalian semua berharap prestasi gemilang dari pertandingan PA tapi nyatanya pertandingan PI yang banyak menyumbangkan medali untuk kelas kita. Untuk itu, insya allah untuk tahun depan kita akan lebih berusaha lagi. Semangat!"  Itulah kata - kata yang sederhana tapi membuat siswa XI IPA 3 terkesan.

So, kita tunggu aksi XI IPA 3 tahun depan. Taoi untuk tahun depan sih sudah bukan XI IPA 3 tapi XII IPA 3

Anabanuaa, 27 Januari 2014

Dear Diary,

Hai, kita ketemu lagi. Hehehe. Maaf, kemarin kami tidak menulis diary. Kenapa? Tentu saja karena kemarin hari minggu. Oke, hari ini sangat seru kalian tahu? Hahaha. Alasan pertama adalah karena untuk pertama kalinya kelas kalmi XI IPA 3 menduduki peringkat ke-4 lomba 10 K SMAN 1 Maniangpajo. Kami semua pada awalnya sangat tidak percaya, karena minggu depan kami masih menduduki peringak 12. Tapi, itu adalah kebahagian terendiri bagi kami, apalagi untuk hari senin ini kami berhasil menempati urutan ke-4 pada upacara bendera.

Selain itu, hari ini kami belajar sejarah, pelajaran yang sangat menyenangkan bagi kami. Karena gurunya sangat baik dalam menjelaskan perihal sejarah yang biasanya membuat kami mengantuk, tapi Bapak Masriadi berhasil membawakan pelajaran sejarah dengan sangat baik. Sejarah yang awalnya kami anggap rumit dan menyusahkan malah menjadi pelajaran yang menyenang.

Kesenangan kami tidak sampai disitu saja, pada pelajaran terakhir yakni Bhs. Indonesia kami berdiskusi mengenai “Bahasa Sebagai Media Komunikasi”. Diskusi kali ini berjalan alot. Kenapa? Karena sejak minggu lalu yang diperdebatkan hanya tantang mengapa logat  itu berbeda tiap daerah. Aduh, ampun deh. Semua pada ngak mau kalah. Jadinya diskusi berjalan alot deh.

Tapi, secara keseluruhan sih hari ini menyenangkan, apalagi tadi diselingi dengan pertandingan badminton. Hahaha.

So, udah dulu yang untuk hari ini, sampai bertemu esok hari!

Salam solidaritas,

Keluarga Elit

XI IPA 3

Buat yang sering galau atau apapun itu cuma karena masalah sepele seperti dputusin pacar jadi galau, ngak konsen belajar, pengen bunuh diri. Aduh itu otak, otak manusia atau otak udang. Bego banget, masa cuma gara - gara diputusin pacar aja sampai kayak gitu, cari yang baru aja susah amat sih. Ngapain coba mikirin anak orang yang ngak tentu mikirin kamu, aduh buang - buang waktu aja. Begonya lagi, jadi ngak konsen belajar. Ya ampun, emangnya dengan galau dan mikirin mantan itu bisa buat nilai kimia kita 90 apa? Belajar dengan konsentrasi penuh aja ngak tentu bisa apalagi kalau udah ngak konsen.
Galau ini nih penyakit anak muda jaman sekarang, tapi bukan cuma anak muda aja sih sebenarnya orang dewasa juga udah kena virus penyakit galau. Ampun dedeh, kalau punya masalah itu yang dipikirin matang - matang, pikirin tuh sebab akibatnya. Kalau dari diri kita yang salah yah diperbaiki, introspeksi diri dulu lah, jangan nyalahin teman dulu. Yang tak kalah pentingnya juga kita tuh perlu mikirin masalah dengan kepala dingin. Kalau kita nyelesain masalah sewaktu marah, yakin deh hasilnya tuh ngak bakal baik. Lebih baik tenangin diri dulu. Taukan kalau musuh terbesar kita itu tuh diri kita sendiri. Jadi, berperang sam diri kita sendiri dulu baru perang sama orang lain.

So, buat orang - orang yang lagi galau. STOP! Galau itu ngak banget.

Salam solidaritas,
Keluarga Elit
XI IPA

Foto tiga gadis cantik di atas adalah siswa berprestasi dari Kelas XI IPA 3 pada Penerimaan Rapor Semester I SMAN 1 Maniangpajo Tahun Pelajaran 2013/2014 (28/12/13). Peringkat pertama diraih oleh Widarsi (kiri). Selanjutnya peringkat kedua diraih oleh Besse Elviani (tengah). Dan yang terakhir adalah peringkat ketiga diraih oleh Hardianti (kanan).

Selain itu, prestasi yang cukup baik ditorehkan oleh Kelas XI IPA 3 yakni peringkat umum pertama Jurusan IPA SMAN 1 Maniangpajo yang diraih oleh Widarsi. Disusul oleh Annisa Eka Handayani (XI IPA 1) dan Sri Hardiyanti (XI IPA 2). Walaupun hanya satu siswa yang berhasil meraih juara umum, itu tidak lantas membuat keluaga elit bersedih. Kenapa? Cukup jelas, karena peringkat umum pertamanya adalah siswa XI IPA 3.

Dengan diraihnya prestasi tersebut. Bapak Nurdin, S.Pd berharap bahwa hal itu dipertahankan dan senantiasa ditingkatkan. Kalau perlu juara umum semuanya diraih oleh siswa Kelas XI IPA 3. Ungkapan beliau menjadi salah satu motivasi terbesar XI IPA 3 untuk penerimaan laporan hasil belajar Juni nanti.

Kita tunggu saja bagaimana hasil yang XI IPA 3 dapatkan!

Anabanua, 25 Januari 2014

Dear Diary,

Sabtu! Hari yang cukup menyenangkan tapi melelahkan. Kenapa? Jawabannya sangat simple 'Kami Belajar Kimia' . Kalian tahu pelajaran apa itu? Yah, pelajaran yang menguras tenaga. Tapi, walau bagaimana pun itulah kewajiban kami 'menuntut ilmu' sebagaimana pun susahnya itu. Salah satu diantara kami pernah berkata "Kalau hidup enak terus, dimana asiknya? Sekali - kali itu kita perlu ngerasain yang namanya kesusahan. Kalau seneng mulu kita mah ngak bakal dapat belajar dari apapun. Hidup kita bakal gitu - gitu aja, ngak maju dan ngak mundur. Kalian mau hidup gitu? Aku sih ogah, surem banget kalau tau". Hahaha... Itu argumennya. Menurut kami sih itu ada benarnya hidup itu harus dinikmati betapa pun beratnya apalagi Tuhan kan sudah berfirman bahwa Dia tidak akan memberi cobaan diluar batas kemampuan umat-Nya. Yah, kurang lebih gitulah. Btw, kok kita malah ngelantur kemana - mana yah? Perasaan tadi lagi bahas kimia deh! Ok, back to topic!

Pelajaran kimia untuk hari ini sih ngak banyak, cuma mencatat soal - soal pertemuan sebelumnya aja. Tapi, yah emang dasar keluarga elit, apa - apa dibikin rempong, jadinya tugas telat selesai, mana hobinya main lagi. Katanya sih main sambil belajar itu bagus. Tapi, kenyataanya mereka cuma main aja, belajar ngak. Hahaha. Eits, jangan salah paham dulu, walaupun kami kebanyakan main tapi tugas tetap selesai kok.

Oh yah, udah tau ngak hobi barunya keluarga elit sekarang? Ngak yah? Hahaha. Kamu penasaran? Sama, aku juga! (korban TV). Ok, hobi kami sekarang ini adalah main 'Badminton'. Berawal dari iseng - iseng waktu jam istirahat, kami tanding badminto dengan alat seadanya. Eh, malah berlanjut sampai sekarang. Emang sih yah olahraga yang satu itu cukup mudah, bahkan teman - teman yang nilai olahraganya paling 'WOW' aja bisa olahraga yang satu itu. So, pembaca yang hobi badminton juga bisa tanding lawan kami.

Hem, tangan udah pegel nulis nih, apalagi nyalin soal kimia yang panjangnya minta ampun, nih tangan rasanya rontok (lebay). Hehehe. So, sekian curhatan kami hari ini, sampai ketemu besok!

Salam solidaritas,
Keluarga Elit
XI IPA 3

SMA Negeri 1 Maniangpajo atau lebih dikenal dengan nama SMA Anabanua, pada mulanya hanya berupa yayasan yang berdiri pada tahun 1988 Pendirinya saat itu adalah tokoh-tokoh masyarakat Anabanua dan Pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) Anabanua yang diketuai oleh H. Abdul Karim Alif, BA, sekaligus selaku Sekretaris Yayasan Pendidikan Maniangpajo.

Pada tanggal 4 Maret 1988, Yayasan Pendidikan Maniangpajo didaftar pada Andi Hasnah Beddu, SH selaku Wakil Notaris Sementara di Sengkang. Yayasan ini diketuai oleh Syarifuddin Baso; Wakil Ketua: Haji Bahar Sultan Makkulle; Sekretaris I: Abdul Karim Alif, BA; Sekretaris II: Abdul Karim Pawiloi; Bendahara: Muhammad Nur Jaya; Anggota: Soekirso Ardiwinoto; Drs. Muhammad Muchtar P; Dakok; Andi Rasli H. Andi Sarampa; Haji Abdul Samad; Pangeran Alif, BA; H. Bohari; H. A. Caco; dan Ceppa. Sementara, yang ditunjuk sebagai Badan Penasehat adalah: Camat Maniangpajo; Andi Alinuddin, H. Andi Dahlan; dan Andi Muhammad Basir.

Pada tanggal 5 Maret 1988 Yayasan Pendidikan Maniangpajo mengeluarkan SK No. 10/YPM/1988 tentang pendirian SMA Swasta Anabanua. Kemudian pada tanggal 9 Maret 1988 Akte dan Anggaran Dasar Yayasan didaftar dalam buku daftar kepaniteraan Pengadilan Negeri di Sengkang dengan Nomor: 04/pdt/1988/PN.Skg. selanjutnya pada tanggal 20 Maret 1988 mengangkat Abdul Majid, BA sebagai Kepala Sekolah dan berlaku surut mulai 20 Juli 1987.

Tanggal 14 Desember 1988, Kepala Kantor Wilayah Pendidikan dan Kabudayaan Propinsi Sulawesi Selatan mengeluarkan SK No. 230/Kep/I06/H/88 tentang Izin Operasional SMA Swasta Anabanua, kemudian pada tanggal 5 Mei 1992 beralih status menjadi SMA Negeri setelah Menteri Pendidikan dan Kabudayaan RI mengeluarkan SK No. 0216/0/1992.

Pada awal berdirinya, SMA Swasta Anabanua, dibawah kelompok Yayasan Pendidikan Maniangpajo bekerja sama dengan SMA Negeri 1 Sengkang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di sebuah gedung di dekat Masjid Jami Anabanua. Setelah itu, salah seorang tokoh masyarakat Maniangpajo mewakafkan

sebidang tanah di Jl. Poros Palopo Dekat Bulog. Namun, karena lokasi yang kurang strategis, atas prakarsa Pengurus KUD Anabanua, dipilihlah tanah seluas 17,443 m2 yang berlokasi di Jl. Pare Pare No. 3 Anabanua menjadi lokasi pembangunan SMA Anabanua yang juga dijuluki sebagai Kampus Cemara. Tanah tersebut dibeli seharga Rp. 5.000.000,- dari delapan orang warga Anabanua. SMA Swasta Anabanua juga pernah bekerja sama dengan SMA Negeri 1 Paria.

Diawal beroperasinya, ditunjuk sebagai Penanggungjawab Unit Pelaksana Tugas (U.P.T) adalah Soekirso Ardiwinoto, dan Pelaksana Tugas Harian Kepala Sekolah adalah Abdul Majid, B.A., sementara yang ditunjuk sebagai Kepala Urusan Tata Usaha adalah Pengeran Alif, B.A., dibantu oleh Murniati M dan Abdul Karim P.

Saat berstatus swasta, SMA Anabanua telah dipimpin oleh dua Kepala Sekolah, yaitu:

H. Abdul Majid, B.A. dengan masa kerja 4 tahun 7 bulan dari Bulan Juli 1987 s.d Pebruari 1992
Drs. Alam Usmin, dengan masa kerja 5 bulan, dari Bulan Pebruari 1992 s.d Juli 1992

Setelah itu, SMA Negeri 1 Maniangpajo berstatus negeri dan sampai sekarang (Mei 2011) telah dipimpin oleh enam kepala sekolah, yaitu:

Drs. H. Mohammad Ridwan, M.Pd. dengan masa kerja 4 tahun dari Bulan Juli 1992 s.d Agustus 1996. Sekarang Staf Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan
Drs. A. M. Amiluddin, M.Pd. dengan masa kerja 2 tahun dari Bulan Agustus 1996 s.d Agustus 1998. Sekarang Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo.
Drs. Andi Kampiri, M.Pd. dengan masa kerja 5 tahun dari Bulan Agustus 1998 s.d Juni 2003. Sekarang Pengawas SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo
Drs. Iskandar Andi Parakkasi, M.Si. dengan masa kerja 1½ tahun dari Bulan Juni 2003 s.d Januari 2005. Sekarang Pengawas SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo
Drs. Asdar, M.Pd. dengan masa kerja 2 tahun dari Bulan Januari 2005 s.d September 2006 (Serah terima jabatan, Januari 2007). Sekarang Kepala SMKN 1 Gilireng
Drs. Jamade, M.Si. dari bulan September 2006 (Serah terima jabatan, Januari 2007) sampai sekarang

SMA Negeri 1 Maniangpajo adalah suatu instansi pendidikan yang berupaya semaksimal mungkin membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengantisipasi kehadiran perdagangan bebas, sehingga SMA Negeri 1 Maniangpajo sangatlah diharapkan mempunyai peran yang positif dalam rangka mencetak kader-kader bangsa yang memiliki keilmuan yang tinggi dan berwawasan global serta memiliki keimanan yang kokoh yang dapat membentengi mental alumninya dalam mempertahankan nilai-nilai budaya yang positif sebagai warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila sejati.

Dalam menghadapi era globalisasi berbagai bidang aktivitas kehidupan, jelas SMA Negeri 1 Maniangpajo tak dapat melepaskannya. Tantangan tersebut memerlukan kemampuan dan komitmen yang tinggi dari segenap komponen sekolah agar dapat memperbaiki kualitas pendidikan, dan meningkatkan citra SMA Negeri 1 Maniangpajo di masyarakat. Kampus Cemara akan tumbuh sebagai Innovative, Competitive, and Creative School, serta mampu memberikan pendidikan yang layak, bermutu, dan berkeadilan kepada masyarakat.

Sederet prestasi pun pernah diraihnya, mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat nasional pada lomba akademik, olahraga, seni dan event-event lain, termasuk pada tahun 2009, ditunjuk sebagai Rintisan Sekolah Kategori Mandiri (RSKM)/Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN). Pada Tahun Pelajaran 2009/2010, disaat Standar Kelulusan semakin diperketat, melalui Ujian Nasional Utama, dari 128 Peserta Ujian Nasional, tercatat hanya 1 (satu) orang yang harus mengulang.

Sejak ditunjuk sebagai wakil Propinsi Sulawesi Selatan mengikuti lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2006, SMA Negeri 1 Maniangpajo melakukan gebrakan dalam mendidik dan membiasakan hidup sehat, disiplin, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan bagi siswa-siswinya. Salah satu kegiatan yang dikembangkan adalah budaya salam-salim. Setiap pagi, siswa yang tiba di sekolah dijemput oleh Kepala Sekolah, Guru, dan Pegawai di depan pintu gerbang sekolah. Maksudnya bahwa siswa dibiasakan untuk mengucapkan salam kapan dan dimana saja ketika bertemu dengan sesama muslim. Kemudian siswa masuk dan berjabat tangan dengan Kepala Sekolah, Guru, dan Pegawai yang menjemputnya. Hal ini dimaksudkan, adanya wujud penghormatan dari siswa dan kasih sayang dari pembina sebagai bagian dari warga SMA Negeri 1 Maniangpajo. Selanjutnya tanpa komando, siswa berpencar memungut sampah sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan lingkungan sekolah sehat. Selain itu, setiap minggunya juga dilaksanakan lomba 8K.

Kegiatan lain yang dikembangkan untuk peningkatan keimanan dan ketaqwaan siswa di SMA Negeri 1 Maniangpajo adalah melaksanakan tadarrus bersama di dalam kelas, lima belas menit sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Sehingga dalam setiap kelas di SMA Negeri 1 Maniangpajo pasti dijumpai Al Qur’an.

Saat pelaksanaan shalat Dhuhur, siswa digilir membawakan kuliah tujuh menit. Pada hari Jum’at, saat guru dan siswa laki-laki melaksanakan shalat Jum’at di Mushollah An-Nahar yang dibangun di SMA Negeri 1 Maniangpajo, guru dan siswa perempuan melakukan diskusi tentang hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam.



Hasil penelusuran Yasser A. Amiruddin (Alumni SMAN 1 Maniangpajo Tahun 2002)

http://www.campuscemara.wordpress.com & http://www.campus-cemara.blogspot.com

Senin (16/12), tangis dan tawa berbaur jadi satu di SMA Negeri 1 Maniangpajo disaat pelaksanaan acara lepas sambut Kepala SMA Negeri 1 Maniangpajo dari pejabat lama Bapak Drs. Jamade, M.Si. ke pejabat baru Ibu Hj. Andi Fatmawati, S.Pd., M.Si. Sebelumnya, Hj. Andi Fatmawati, S.Pd., M.Si. bertugas sebagai Guru di SMA Negeri 1 Maniangpajo. Sementara itu, Drs. Jamade, M.Si. kemudian menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 2 Sengkang menggantikan Drs. Muhammad Tawakkal, M.Si. yang dipindah tugaskan sebagai Guru di SMA Negeri 1 Maniangpajo.

Kegiatan diawali dengan persembahan puisi “Teruntuk Untuk Ayahanda Drs. Jamade, M.Si.” yang dibawakan oleh Nurliah Arsyad, S.Pd. dan Miradiana, S.Pd. yang kemudian dilanjutkan dengan kesan dan pesan dari perwakilan OSIS yang dibawakan oleh Widarsi. Menurutnya, selama kepemimpinan Jamade, siswa-siswi SMA Negeri 1 Maniangpajo merasa waktunya lebih bermanfaat karena banyaknya kegiatan ekstrakurikuler yang berjalan lancar atas dukungan dari sosok seorang ayah yang dikaguminya. Dibuktikan dengan banyaknya prestasi yang telah diraih baik ditingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi maupun Nasional bahkan Tingkat Internasional.

Sementara itu, Hanaping, S.Pd. dalam kesan dan pesannya mewakili Pembina SMA Negeri 1 Maniangpajo mengungkapkan bahwa salah satu terobosan yang dilaksanakan oleh Kepala SMA Negeri 1 Maniangpajo sebelumnya adalah terciptanya kekeluargaan di SMA Negeri 1 Maniangpajo melalui kunjungan rumah melalui acara pengajian yang dirangkaikan dengan arisan keluarga pembina SMA Negeri 1 Maniangpajo. Sehingga, tidak heran jika kedisiplinan Pembina SMA Negeri 1 Maniangpajo meningkat dibuktikan dengan kehadiran pembina saat upacara bendera hari Senin, rapat evaluasi, dan kegiatan belajar mengajar di kelas hampir diikuti oleh seluruh pembina.

Lanjut Hanaping, hal ini tentunya tidak lepas dari sebuah tekad yang telah dicanangkan bersama yaitu SMA Negeri 1 Maniangpajo Lebih Bisa yang diharapkan nantinya akan menjadi Luar Biasa. “Kami masih membutuhkan pemimpin seperti beliau, tapi karena tugas kami harus melepas beliau” Kata Hanaping

Lain halnya yang disampaikan oleh Kepala SMA Negeri 1 Maniangpajo yang lama, Drs. Jamade, M.Si. Menurutnya, prestasi yang telah ditorehkannya di SMA Negeri 1 Maniangpajo bukanlah prestasi dirinya semata, torehan prestasi dari semua pihak. Suami dari Dra. Hasnah, M.M. selanjutnya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh pihak-pihak tersebut dalam membangun SMA Negeri 1 Maniangpajo. Permohonan maaf juga disampaikan oleh Ayah dari 3 orang anak tersebut atas kesalahan yang telah diperbuatnya selama memimpin SMA Negeri 1 Maniangpajo sejak November 2006 yang lalu.

Hj. Andi Fatmawati, S.Pd., M.Si. bersama Suami dan Drs. Jamade, M.Si. bersama Ibu beserta Kedua Orang Tua Kepala SMA Negeri 1 Maniangpajo
Sementara Kepala SMA Negeri 1 Maniangpajo, Hj. Andi Fatmawati, S.Pd., M.Si. dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dirinya akan tetap melanjutkan program dari pendahulunya. Termasuk prestasi yang telah ditorehkan oleh pendahulunya. Ibu dua anak ini juga berharap tetap adanya kerja sama dari setiap stake holder di SMA Negeri 1 Maniangpajo termasuk Komite Sekolah dan Orang Tua/Wali Peserta didik.

Ketua Komite SMA Negeri 1 Maniangpajo Drs. Syamsul Bakhri, M.Si. yang juga didaulat untuk memberikan sambutan mengungkapkan bahwa kehadiran diantara Kepala Sekolah yang telah memimpin SMA Negeri 1 Maniangpajo, Drs. Jamade, M.Si. adalah sosok pemimpin yang mencurahkan segala tenaga untuk bekerja demi mengangkat nama SMA Negeri 1 Maniangpajo.

Pengawas Kelembagaan SMA Negeri 1 Maniangpajo mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo juga berharap agar dengan proses pergantian pemimpin di SMA Negeri 1 Maniangpajo ini suasana kekeluargaan, kekompakan dan kebersamaan tetap terjalin demi tetap terselengganya pendidikan bagi anak bangsa yang berkualitas di SMA Negeri 1 Maniangpajo.

Dalam acara lepas sambut tersebut, juga terungkap bahwa Drs. Jamade, M.Si. pernah mencatatkan diri sebagai Juara II Kepala Sekolah berprestasi Tk. Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 dan Kepala Sekolah berprestasi Tk. Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011. Selain itu, selama memimpin SMA Negeri 1 Maniangpajo juga membukukan 68 gelar/prestasi/juara Tk. Kabupaten Wajo, 61 gelar/prestasi/juara Tk. Provinsi Sulawesi Selatan, 45 gelar/prestasi/juara Tk. Nasional, dan 3 gelar/prestasi/juara Tk. Internasional.

Dalam catatan sejarah, selama berstatus negeri. Tercatat SMA Negeri 1 Maniangpajo telah dipimpin oleh 7 (tujuh) Kepala Sekolah. Hj. Andi Fatmawati, S.Pd., M.Si. merupakan Kepala Sekolah perempuan pertama yang memimpin SMA Negeri 1 Maniangpajo. Sementara Drs. Jamade, M.Si. merupakan Kepala Sekolah terlama memimpin SMA Negeri 1 Maniangpajo. Selain catatan sejarah tersebut, Enam Kepala Sekolah sebelumnya saat dimutasi selalu ditempatkan ditempat strategis di Ibukota Kabupaten Wajo.

Kepala Sekolah pertama, Drs. Mohammad Ridwan, M.Pd. tahun 1996 dimutasi ke Jabatan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo. Sekarang menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep. Selanjutnya Kepala Sekolah kedua, Drs. Andi Muhammad Amiluddin, M,Pd. tahun 1998 dimutasi ke jabatan Kepala SMA Negeri 3 Sengkang. Sekarang sudah purnabakti.

Kepala Sekolah ketiga, Drs. Andi Kampiri, M.Pd. tahun 2003 dimutasi ke Jabatan Kepala SMA Negeri 2 Sengkang. Sekarang menjabat Kepala SMA Negeri 3 Sengkang. Lalu Drs. Iskandar, M.Si. selaku Kepala Sekolah keempat pada tahun 2005 dimutasi ke Jabatan Kepala SMA Negeri 1 Sengkang dan sekarang sebagai Pengawas SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo.

Kepala Sekolah selanjutnya, Drs. Asdar, M.Pd. pada tahun 2006 dimutasi ke Jabatan Kepala SMK Negeri 1 Sengkang dan sekarang menjabat sebagai Kepala SMK Negeri 1 Gilireng. dan terhitung sejak tanggal 21 November 2013, Drs. Jamade, M.Si dimutasi ke Jabatan Kepala SMA Negeri 2 Sengkang.

cr:

Keajaiban Futsal PI memang pantas menjadi judul dari kejadian tersebut. Pada babak semi final Futsal Putri Pekan Olahraga Antar Kelas Tahun 2013 SMAN 1 Maniangpajo yang lalu (26/12/13), kami tidak menurunkan pemain inti kami. Padahal saat itu kami berlaga di babak semi final melawan "Ganas FC" yakni perwakilan dari Kelas XII IPS 2 yang merupakan kandidat terkuat pada Pertandingan Futsal PI.

Saat itu, kami tidak bisa melawan mereka dengan susunan pemain inti. Karena Siti Halimah (Penjaga Gawang), Darmayanti (Striker) dan Wiwi Endang Sulastri (Striker) berhalangan hadir. Kami sempat ketar - ketir karena yang ada pada saat itu hanyalah pemain pinggir lapangan atau yang dikenal dengan nama penonton/pendukung. Karena hal tersebut kami berniat mengajukan pengunduran diri apalagi sudah panggilan ke 3. Tapi karena semangat kami yang sangat WOW apalagi dengan adanya unsur dendam kami tidak mau menyerah begitu saja. Dengan berat hati akhirnya kami menurunkan pemain 'tak terduga' yaitu Andi Arfika (Penjaga Gawang), Asriani (Striker), dan Widiarti (Striker).

Awalnya kami sangat pesimis untuk pertandingan tersebut. Bahkan beberapa diantara kami mengatakan bahwa kami tidak mengundurkan diri karena hanya ingin kalah dengan terhormat. Yah, memang betul tapi yang terlupakan adalah bahwa kami memang berniat untuk menang dan berjuan untuk hal itu. Akhirnya dengan cukup berat hati kami turun kelapangan.

Tapi, hal yang menurut kami 'keajaiban' terjadi, pada menit - menit awal kami bermain apik dengan formasi pemain 'baru'. Hingga ke menit - meni ke-8 gol perdana tercetak di papan skor. Gol yang cukup menegangkan karena Rasdianti harus berhadapan dengan salah satu pemain belakang GANAS FC yang cukup besar secara fisik. Gol tersebut menjadi suntikan semangat bagi kami, hingga babak 1 berakhir kedudukan 1 - 0 untuk kemengan ELIT.

Ketika teman - teman menepi ke lapangan untuk beristirahat kami saling berpelukan sebagai ungkapan kegembiraan kami. Untuk babak 2 kami bermain dengan optimis dan cenderung untuk bertahan. Tapi sekali lagi keajaiban terjadi pada pertambahan waktu lagi - lagi striker andalan kami 'Rasdianti' mencetak gol dari umpan api Fitri Ardani sebagai partner setianya.

Kemenangan yang sangat gemilang kami raih dengan skor 2 - 0. Hari itu setengah lapangan futsal SMAN 1 Maniangpajo dipenuhi siswa XI IPA 3 yang meluapkan kegembiraanya bahkan ada yang melakukan celebration. Yang membuat kami makin senang karena kemenangan ini merupakan wujud balas dendam karena Futasl PA dikalahkan oleh GANAS FC pada babak perempat final.

Maniangpajo, Jum'at 24 Januari 2014. Widarsi selaku HUMAS Kelas XI IPA 3 mengumumkan secara resmi bahwa: AKAN DIBENTUK SUSUNAN KELUARGA UPIN DAN IPIN VERSI KELAS XI IPA 3 SMAN 1 MANIANGPAJO. Keluarga ini sendiri akan mengambil nama asli dari para pemeran Upin dan Ipin. XI IPA 3 tidak akan menambah nama pemain tetapi akan menyesuaikan nama seluruh siswa dengan nama para pemain Upin Ipin.

"Rencana itu baru kami buat tadi saat istirahat. Berawal dari guyonan teman - teman yang menyebut saya dan Asriani sebagai Upin dan Ipin, hingga tadi salah satu teman saya nyelutuk kalau kita membuat keluarga Upin dan Ipin saja. Sejenak terjadi keheningan di dalam kelas, dan akhirnya dipecahkan dengan teriakan "Setuju" dari teman - teman. Insya allah susunan keluarga ini akan kami umumkan paing lambat hari akhir bulan ini." Ungkap Widarsi yang juga menjadi Bendahara Kelas Xi IPA 3 ini.

Untuk itu, mari kita tunggu Keluarga Upin dan Ipin Versi Kelas XI IPA 3 ini. Apakah akan sesuai dengan para pemeran Upin dan Ipin? Kita tunggu saja.

Anabanua, 24 Januari 2014


Dear Diary,

Hari ini adalah hari yang cukup menyenangkan. Pelajaran pertama adalah Penjas/Orkes materinya yaitu roll. Banyak kejadian lucu yang kami alami hari ini. Salah satunya adalah kelucuan saat teman kami mencoba untuk roll. Hahaha. Bukannya melakukan roll dia malah melemparkan dirinya ke atas matras seperti ingin berenang.

Pelajaran selanjutnya adalah Agama Islam, pembelajaran berlangsung dengan lancar. Sampai tiba pelajaran TIK pembelajaran masih berlansung dengan lancar tanpa ada kejadian yang cukup menarik untuk diabadikan.

Oh yah, sebentar lagi akan tiba waktu shalat Jum'at. So, Selamat Menunaikan Shalat Jum'at bagi yang menjalankannya. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah swt.


Salam solidaritas,
Keluarga Elit
XI IPA 3

KELUARGA BESAR KELAS XI IPA 3 SMAN 1 MANIANGPAJO.SALAM SOLIDARITAS!

Selamat datang di blog resmi Kelas XI IPA 3 SMAN 1 Maniangpajo. Semua kegiatan kami akan diposting di blog ini. Mulai dari profil, prestasi, hingga kegilaan kami. Tidak hanya itu kami juga akan memosting hal yang lainnya. Untuk mengenal lebih dalam Kelas XI IPA 3. Stay On This Blog.

Senin
Arnanda Pranata
Supardi
Tri Sutrisno
Besse Elviani
Rasdianti
Rasnawati

Selasa
Asrullah
Baso Muh. Fadil
Fitri Ardani
Hardianti
Wiwi Endang Sulastri

Rabu
A. Jusman Saputra Alam
Alam
Asmia
Darmayanti
Hervina
Wahyuni

Kamis
Ambo Asse
Radhi Fahraesih Abwah
Andi Arfika
Fatima Azzahra
Suhemi

Jum'at
A. Wahyu A. Sar
Cakra Yudha Pratama
Asnidar Septiani Saputri
Esti Erlina Sari
Siti Halima
Widiarti

Sabtu
A. Al Azir Mulki
Kamran
Asriani
Besse Elviani
Widarsi

Puisi
Arnanda Pranata
Supardi
Nurfitriana
Siti Halima
Rasnawati
Widiarti

Syair
Ambo Asse
Kamran
Besse Elviani
Hervina
Rasdianti
Wahyuni

Prosa
A. Al Azir Mulki
Tri Sutrisno
Asnidar Septiani Saputri
Asriani
Widarsi

Pantun
A. Jusman Saputra Alam
Alam
Cakra Yudha Pratama
Darmayanti
Fitri Ardani

Drama
Baso Muh. Fadil
Radhi Fahraesih Abwah
Andi Arfika
Hardianti
Wiwi Endang Sulastri

Hikayat
A. Wahyu A. Sar
Asrullah
Asmia
Fatima Azzahra
Esti Erlina Sari
Suhemi

Wali Kelas : Nurdin, S.Pd

1. A. Jusman Saputra Alam
2. A. Al Azir Mulki
3. A. Arfika
4. A. Wahyu A. Sar
5. Alam
6. Ambo Asse
7. Arnanda Pranata
8. Asmia
9. Asnidar Septiani Saputri
10. Asriani
11. Asrullah
12. Besse Elviani
13. Baso Muh. Fadil
14. Cakra Yudha Pratama
15. Darmayanti
16. Esti Erlina Sari
17. Fatima Azzahra
18. Fitri Ardani
19. Hardianti
20. Hervina
21. Kamran
22. Radhi Fahraesih Abwah
23. Rasdianti
24. Rasnawati
25. Nurfitriana
26. Siti Halimah
27. Suhemi
28. Supardi
29. Tri Sutrisno
30. Wahyuni
31. Widarsi
32. Widiarti
33. Wiwi Endang Sulastri

Wali Kelas : Nurdin, S.Pd

Ketua Kelas : Arnanda Pranata

W. Ketua Kelas : Asrullah

Sekertaris : Bs. Elviani

W. Sekertaris : Hervina

Bendahara : Widarsi

W. Bendahara : Asriani

Seksi Seksi :

Koordinator Seksi : Cakra Yudha Pratama

1. Seksi Ketaqwaan : Radhi Fahraesih Abwah, Rasdianti, dan Widiarti
2. Seksi Keamanan : Alam, Ambo Asse, dan Baso Muh. Fadil
3. Seksi Keindahan : Andi Arfika, Esti Erlina Sari, dan Hardianti
4. Seksi Ketertiban : A. Al Azir Mulki, Kamran, dan Wahyuni
5. Seksi Kedisiplinan : A. Wahyu A. Sar, Tri Sutrisno, dan Fitri Ardani
6. Seksi Kebersihan : Supardi, Asnidar Septiani Saputri, dan Darmayanti
7. Seksi Kerindangan : Wiwi Endang Sulastri dan Suhemi
8. Seksi Kerukunan : A. Jusman Saputra Alam dan Asmia
9. Seksi Kejujuran : Fatima Azzahra dan Rasnawati
10. Seksi Kekeluargaan : Nurftiriana dan Siti Halima